kendra's avatar
kendra

Sept. 10, 2022

0
Kelas dengan guru baru

Aduh! Walau akhir pekan lalu lebih lama dari biasanya karena Hari Buruh, aku masih lupa menulis di sini! Nah, tidak apa-apa. Yang paling penting adalah aku mulai menulis lagi dan tidak menjadi malas!

Pada hari Minggu lalu, aku mengambil kelas ekstra lewat italki dengan guru lain. Sejauh ini dia guruku yang kedua. Aku kadang penasaran cara guru lain mengajar, dan aku juga punya lebih banyak waktu luang. Guru itu dari Indonesia tapi sekarang tinggal di Swedia. Dia sangat ramah dan membesarkan hati, dan selain itu, dia pasti pintar karena dia sudah bisa berbicara banyak bahasa, termasuk dua bahasa daerah Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Swedia, dan bahasa Rusia. Walau pertama-tama ada masalah teknik dengan Zoom, dia mengirim tautan ke Google Meet agar kami masih bisa bertemu.

Kami mengobrol santai, yang aku menganggap berguna karena aku lebih suka belajar melalui menggunakan bahasa Indonesia setiap hari daripada mengambil kelas terlalu resmi. Aku menikmati kelas kami, tapi jadwalku dan jadwal guru itu jarang menyamai. Mungkin aku bisa sekali-sekali mengambil kelas percakapan dengan dia, tapi aku masih kurang tahu, karena aku tentu mau terus mengambil kelas dengan guru pertamaku.

Dalam hal menemukan guru lain, menurutku berguna mempertimbangkan targetku dengan hati-hati dan menjelajahi gaya pengajaran berbeda. Selain itu, aku harus tetap realistis tentang berapa persiapan aku sebenarnya bisa melakukan selama pekan kerja! Kalau ada banyak urusan atau pekerjaan rumah tangga yang harus aku lakukan setelah pulang dari tempat pekerjaanku, kadang sudah sedikit sulit bersiap-siap untuk hanya satu kelas! Aku juga bisa memilih mengambil kelas lebih lama dengan guru pertamaku. Pelan-pelan aku pasti akan mengetahui jadwal pembelajaran tercocok untukku!

Seperti biasa, makasih sudah membaca dan ada terjemahan bahasa Inggris di bagian Notes/Catatan!


Oh no! Even though last weekend was longer than normal because of Labor Day, I still forgot to write here! Well, it's no big deal. What's most important is that I start writing again and don't get lazy!

Last Sunday, I took an extra class through italki with another teacher. So far she's my second teacher. I'm sometimes curious about the way other teachers teach, and I also had more free time. That teacher was from Indonesia but is now living in Sweden. She's really friendly and encouraging, and besides that, she must be smart because she already speaks many languages, including two regional Indonesian languages, English, Swedish, and Russian. Although at first there was a technical problem with Zoom, she sent me a link to Google Meet so we could still meet up.

We talked casually, which I consider useful because I prefer to learn through using Indonesian every day instead of taking classes that are too formal. I enjoyed our class, but my schedule and the teacher's schedule rarely match up. Maybe I can take conversation classes with her once in a while, but I'm still not sure, because I definitely want to continue taking classes with my first teacher.

When it comes to finding another teacher, I think it's useful to consider my goal carefully and explore different teaching styles. Besides that, I have to stay realistic about how much preparation I'm actually able to do during the workweek! If there are a lot of errands or chores that I have to do after coming home from work, sometimes it's already a bit difficult to get ready for just one class! I can also choose to take longer classes with my first teacher. Slowly I'll surely figure out the most suitable learning schedule for me!

As always, thanks for reading and there's an English translation in the Notes section!

Corrections

NahOke, tidak apa-apa.

"Nah" usually refers to acceptance of something; however, in this case, the sentence is more towards resignation

"Nah" biasanya merujuk ke keadaan setuju akan suatu hal, tapi, di kasus ini, kalimat tersebut lebih ke arah pasrah

Aku menikmati kelas kami, tapi jadwalku dan jadwal guru itu jarang menyamaibersesuaian.

Mungkin aku bisa sekali-sekali mengambil kelas percakapan dengan dia, tapi aku masih kurang tahragu, karena aku tentu mau terus mengambil kelas dengan guru pertamaku.

Dalam hal menemukanKetika tiba waktunya untuk mencari guru lain, menurutku bergunaada baiknya untuk mempertimbangkan targetku dengan hati-haticermat dan menjelajahi gaya pengajaran yang berbeda.

I don't know exactly when the sentence needs "yang" or not, but in this case, I feel the better choice is to add "yang" before "berbeda"

Selain itu, aku harus tetap realistis tentang seberapa banyak persiapan akuyang sebenarnya aku bisa melakukan selama pekanhari kerja!

Kalau ada banyak urusan atau pekerjaan rumah tangga yang harus aku lakukan setelah pulang dari tempat pekerjaanku, kadang sudah sedikitagak sulit bersiap-siap untuk hanyahanya untuk satu kelas!

Aku juga bisa memilih mengambil kelas lebih lama dengan guru pertamaku.

Pelan-pelan aku pasti akan mengetahui jadwal pembelajaran terpaling cocok untukku!

Feedback

saya terinspirasi dengan tulisanmu, saya juga ingin bisa konsisten
semangat terus!!!

Sejauh ini dbeliau guruku yang kedua.

Beliau is more appropriate here than dia because technically speaking he/she is your teacher.

Dia sangat ramah dan membesarkanrendah hati, dan selain itu, dia pasti pintar karena dia sudah bisa berbicara banyak bahasa, termasuk dua bahasa daerah Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Swedia, dan bahasa Rusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti besar hati adalah sombong. Arti lainnya dari besar hati adalah bangga. I guess you meant the second definition but even then it would still sound awkward.

Walau pertama-tamawalnya ada masalah teknik dengan Zoom, dia mengirim tautan ke Google Meet agar kami masih bisa bertemu.

Aku menikmati kelas kami, tapi jadwalku dan jadwal guru itu jarang menyamaiselaras.

Menyamai here sounds weird.

Mungkin aku bisa sekali-sekali mengambil kelas percakapan dengan dia, tapi aku masih kurang tahu, karena aku tentu mau terus mengambil kelas dengan guru pertamaku.

Using sesekali here is more brief and correct.

Selain itu, aku harus tetap realistis tentang seberapa besar persiapan aku sebenarnyayang harus aku lakukan dan apakah aku bisa melakukannya selama pekanhari kerja!

Because you tried to say "Besides that, I have to stay realistic about how much preparation I'm actually able to do during the workweek!", this is the best translation I can come up with. Workweek is hari kerja btw.

Kalau ada banyak urusan atau pekerjaan rumah tangga yang harus aku lakukan setelah pulang dari tempat pekerjaan ku, kadang sudah sedikit sulit bersiap-siap untuk hanya satu kelas!

Feedback

Keep it up.

kendra's avatar
kendra

Sept. 18, 2022

0

Terima kasih banyak sudah mengoreksi semua kesalahanku! Aku memang menghargai semua saranmu agar bahasa Indonesiaku bisa terdengar lebih cocok!

Kelas dengan guru baru


Aduh!


Walau akhir pekan lalu lebih lama dari biasanya karena Hari Buruh, aku masih lupa menulis di sini!


Nah, tidak apa-apa.


NahOke, tidak apa-apa.

"Nah" usually refers to acceptance of something; however, in this case, the sentence is more towards resignation "Nah" biasanya merujuk ke keadaan setuju akan suatu hal, tapi, di kasus ini, kalimat tersebut lebih ke arah pasrah

Yang paling penting adalah aku mulai menulis lagi dan tidak menjadi malas!


Pada hari Minggu lalu, aku mengambil kelas ekstra lewat italki dengan guru lain.


Sejauh ini dia guruku yang kedua.


Sejauh ini dbeliau guruku yang kedua.

Beliau is more appropriate here than dia because technically speaking he/she is your teacher.

Aku kadang penasaran cara guru lain mengajar, dan aku juga punya lebih banyak waktu luang.


Guru itu dari Indonesia tapi sekarang tinggal di Swedia.


Dia sangat ramah dan membesarkan hati, dan selain itu, dia pasti pintar karena dia sudah bisa berbicara banyak bahasa, termasuk dua bahasa daerah Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Swedia, dan bahasa Rusia.


Dia sangat ramah dan membesarkanrendah hati, dan selain itu, dia pasti pintar karena dia sudah bisa berbicara banyak bahasa, termasuk dua bahasa daerah Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Swedia, dan bahasa Rusia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti besar hati adalah sombong. Arti lainnya dari besar hati adalah bangga. I guess you meant the second definition but even then it would still sound awkward.

Walau pertama-tama ada masalah teknik dengan Zoom, dia mengirim tautan ke Google Meet agar kami masih bisa bertemu.


Walau pertama-tamawalnya ada masalah teknik dengan Zoom, dia mengirim tautan ke Google Meet agar kami masih bisa bertemu.

Kami mengobrol santai, yang aku menganggap berguna karena aku lebih suka belajar melalui menggunakan bahasa Indonesia setiap hari daripada mengambil kelas terlalu resmi.


Aku menikmati kelas kami, tapi jadwalku dan jadwal guru itu jarang menyamai.


Aku menikmati kelas kami, tapi jadwalku dan jadwal guru itu jarang menyamaiselaras.

Menyamai here sounds weird.

Aku menikmati kelas kami, tapi jadwalku dan jadwal guru itu jarang menyamaibersesuaian.

Mungkin aku bisa sekali-sekali mengambil kelas percakapan dengan dia, tapi aku masih kurang tahu, karena aku tentu mau terus mengambil kelas dengan guru pertamaku.


Mungkin aku bisa sekali-sekali mengambil kelas percakapan dengan dia, tapi aku masih kurang tahu, karena aku tentu mau terus mengambil kelas dengan guru pertamaku.

Using sesekali here is more brief and correct.

Mungkin aku bisa sekali-sekali mengambil kelas percakapan dengan dia, tapi aku masih kurang tahragu, karena aku tentu mau terus mengambil kelas dengan guru pertamaku.

Dalam hal menemukan guru lain, menurutku berguna mempertimbangkan targetku dengan hati-hati dan menjelajahi gaya pengajaran berbeda.


Dalam hal menemukanKetika tiba waktunya untuk mencari guru lain, menurutku bergunaada baiknya untuk mempertimbangkan targetku dengan hati-haticermat dan menjelajahi gaya pengajaran yang berbeda.

I don't know exactly when the sentence needs "yang" or not, but in this case, I feel the better choice is to add "yang" before "berbeda"

Selain itu, aku harus tetap realistis tentang berapa persiapan aku sebenarnya bisa melakukan selama pekan kerja!


Selain itu, aku harus tetap realistis tentang seberapa besar persiapan aku sebenarnyayang harus aku lakukan dan apakah aku bisa melakukannya selama pekanhari kerja!

Because you tried to say "Besides that, I have to stay realistic about how much preparation I'm actually able to do during the workweek!", this is the best translation I can come up with. Workweek is hari kerja btw.

Selain itu, aku harus tetap realistis tentang seberapa banyak persiapan akuyang sebenarnya aku bisa melakukan selama pekanhari kerja!

Kalau ada banyak urusan atau pekerjaan rumah tangga yang harus aku lakukan setelah pulang dari tempat pekerjaanku, kadang sudah sedikit sulit bersiap-siap untuk hanya satu kelas!


Kalau ada banyak urusan atau pekerjaan rumah tangga yang harus aku lakukan setelah pulang dari tempat pekerjaan ku, kadang sudah sedikit sulit bersiap-siap untuk hanya satu kelas!

Kalau ada banyak urusan atau pekerjaan rumah tangga yang harus aku lakukan setelah pulang dari tempat pekerjaanku, kadang sudah sedikitagak sulit bersiap-siap untuk hanyahanya untuk satu kelas!

Aku juga bisa memilih mengambil kelas lebih lama dengan guru pertamaku.


Aku juga bisa memilih mengambil kelas lebih lama dengan guru pertamaku.

Pelan-pelan aku pasti akan mengetahui jadwal pembelajaran tercocok untukku!


Pelan-pelan aku pasti akan mengetahui jadwal pembelajaran terpaling cocok untukku!

Seperti biasa, makasih sudah membaca dan ada terjemahan bahasa Inggris di bagian Notes/Catatan!


You need LangCorrect Premium to access this feature.

Go Premium