kendra's avatar
kendra

Aug. 27, 2022

0
Cacar monyet

Akhir-akhir ini aku membaca berbagai artikel tentang wabah cacar monyet. Setahu aku, di AS sudah ada lebih dari 14 ribu kasus cacar monyet. Akhir pekan yang lalu, aku mengetahui bahwa kasus yang pertama di Indonesia ditemukan. Seingat aku, pasien itu adalah pria yang berusia 27 tahun. Dia sebelumnya bepergian di luar negeri dan mulai mengalami gejala setelah pulang.

Mungkin dua minggu lalu, aku menonton laporan berita lokal tentang vaksin cacar monyet. Sebuah pusat kesehatan masyarakat menawarkan vaksin itu kepada orang yang berisiko tinggi kena cacar monyet. Ada banyak orang yang mengantre untuk divaksinasi. Aku tidak tahu apakah ada cukup vaksin untuk semua orang itu.

Menurut beberapa artikel yang sudah aku baca, ahli kesehatan masyarakat tidak meramalkan bahwa cacar monyet akan menjadi pandemi seperti COVID-19. Selain itu, cacar monyet tidak memakan sebanyak korban jiwa dibandingkan COVID-19. Hanya ada risiko kematian karena cacar monyet kalau sistem imun tidak berfungsi baik. Di sisi lain, sedikit mengkhawatirkan bahwa penyakit yang sudah ada sejak 1950an ini tiba-tiba mulai menginfeksi orang di seluruh dunia.

Makasih sudah membaca! Ada terjemahan bahasa Inggris di bagian Notes/Catatan!


Lately I've read various articles about the monkeypox epidemic. As far as I know, in the US there are already more than fourteen thousand cases of monkeypox. Last weekend, I found out that the first case in Indonesia was found. As I recall, the patient was a 27-year old man. He had previously traveled outside of the country and started experiencing symptoms after he returned home.

Maybe two weeks ago, I watched a local news report about the monkeypox vaccine. A public health center was offering the vaccine to people who had a high risk of catching monkeypox. There were a lot of people that were lined to up be vaccinated. I don't know if there were enough vaccines for all those people.

According to a few articles I've read, public health experts don't predict that monkeypox will become a pandemic like COVID-19. Besides that, monkeypox doesn't cause as many deaths compared to COVID-19. There's only a risk of death from monkeypox if the immune system isn't functioning well. On the other hand, it's a little worrying that this disease that's been around since the 1950s has suddenly started infecting people all over the world.

Thanks for reading! There is an English translation in the Notes section!

Corrections

Dia sebelumnya bepergian dike luar negeri dan mulai mengalami gejala setelah pulang.

Hanya ada risiko kematian karena cacar monyet kalau sistem imun tidak berfungsi dengan baik.

kendra's avatar
kendra

May 25, 2025

0

Makasih!!

Cacar monyet

Akhir-akhir ini aku membaca berbagai artikel tentang wabah cacar monyet.

Setahu aku, di AS sudah ada lebih dari 14 ribu kasus cacar monyet.

Shorter and more common

Akhir pekan yang lalu, aku mengetahui (bahwa) ditemukan kasus yang pertama di Indonesia ditemukan.

Bahwa is quite formal, just like in English, we don't always say 'that...'

Seingat aku, pasien itu adalah pria yang berusia 27 tahun.

Dia sebelumnya bepergian dike luar negeri dan mulai mengalami gejala setelah pulang.

Mungkin dua minggu lalu, aku menonton laporan berita lokal tentang vaksin cacar monyet.

Sebuah pusat kesehatan masyarakat menawarkan vaksin itu kepada orang yang berisiko tinggi terkena cacar monyet.

Kena is fine but very casual. Since your writing is quite formal, I suggest using terkena instead.

Ada banyak orang yang mengantre untuk divaksinasi.

Aku tidak tahu apakah ada cukup vaksin untuk semua orang itu.

Menurut beberapa artikel yang sudah aku baca, ahli kesehatan masyarakat tidak meramalkan bahwa cacar monyet akan menjadi pandemi seperti COVID-19.

Selain itu, cacar monyet tidak memakan sebanyak korban jiwa dibandingkan COVID-19.

Hanya ada risiko kematian karena cacar monyet kalau sistem imun tidak berfungsi baik.

I omitted 'karena cacar monyet' because it is already obvious that you are talking about death caused by monkeypox.

Di sisi lain, sedikit mengkhawatirkan bahwa penyakit yang sudah ada sejak 1950an ini tiba-tiba mulai menginfeksi orang di seluruh dunia.

Makasih sudah membaca!

Ada terjemahan bahasa Inggris di bagian Notes/Catatan!

Feedback

Menurutku, cacar monyet penyakit tidak kalah menyeramkan dari COVID! Bekas luka yang ditinggalkan penyakit ini sangat menjijikan. Aku juga pernah baca kalau bekas lukanya sulit hilang! Aku berdoa semoga kita semua sehat selalu.

kendra's avatar
kendra

Sept. 10, 2022

0

Makasih untuk semua koreksi ini! Kuharap semua wabah yang kita alami segera berakhir! Mudah-mudahan tidak akan ada yang baru yang muncul!

Cacar monyet

Akhir-akhir ini aku membaca berbagai artikel tentang wabah cacar monyet.

Setahu aku, di AS sudah ada lebih dari 14 ribu kasus cacar monyet.

when words are followed by "aku", we normally just mix them together, so it becomes "setahuku". this also works with nouns, like "my book = buku aku --> bukuku", "handuk aku --> handukku", etc. I guess people do say "setahu aku" but I rarely meet them. This doesn't apply with "saya". Any words followed by "saya" would still be the same: "setahu saya", "buku saya", "handuk saya" (because more formal).

Akhir pekan yang lalu, aku mengetahui bahwa kasus yang pertama di Indonesia ditemukan.

You can write "akhir pekan lalu" too. I did a quick google search and found interesting results: "akhir pekan yang lalu" (75,8000 results) and "akhir pekan lalu" (5,090,000 results). Even though both are correct, apparently the latter is used more often.

Seingat aku, pasien itunya adalah pria yang berusia 27 tahun.

if you use "pasien itu", it sounds like a specific patient has been talked about before. Since you didn't mention any patient in your previous sentence, "pasiennya" would be more suitable.

Dia sebelumnya bepergian di luar negeri dan mulai mengalami gejala setelah pulang.

MungkinSekitar dua minggu lalu, aku menonton laporan berita lokal tentang vaksin cacar monyet.

It's correct! I just thought to say that you can also use "sekitar" or "kira-kira".

Sebuah pusat kesehatan masyarakat menawarkan vaksin itu kepada orang yang berisiko tinggi kena cacar monyet.

It's correct! Just FYI if you want to use a more formal version of "itu" in writing, you can use "tersebut". So in this case, "vaksin tersebut"

Ada banyak orang yang mengantre untuk divaksinasi.

Aku tidak tahu apakah ada cukup vaksin untuk semua orang itu.

Menurut beberapa artikel yang sudah aku baca, ahli kesehatan masyarakat tidak meramalkan bahwa cacar monyet akan menjadi pandemi seperti COVID-19.

Selain itu, cacar monyet tidak memakan sebanyak korban jiwa dibandingkan COVID-19.

Hanya ada rRisiko kematian karena cacar monyet hanya ada kalau sistem imun tidak berfungsi dengan baik.

Di sisi lain, sedikit mengkhawatirkan bahwa penyakit yang sudah ada sejak 1950an ini tiba-tiba mulai menginfeksi orang di seluruh dunia.

Makasih sudah membaca!

Ada terjemahan bahasa Inggris di bagian Notes/Catatan!

kendra's avatar
kendra

Aug. 28, 2022

0

Makasih banyak sudah mengoreksi postinganku dan mengajariku berbagai cara lain mengungkapkan pikiranku dalam bahasa Indonesia! Semua saranmu sangat berguna!

Cacar monyet


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Akhir-akhir ini aku membaca berbagai artikel tentang wabah cacar monyet.


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Setahu aku, di AS sudah ada lebih dari 14 ribu kasus cacar monyet.


Setahu aku, di AS sudah ada lebih dari 14 ribu kasus cacar monyet.

when words are followed by "aku", we normally just mix them together, so it becomes "setahuku". this also works with nouns, like "my book = buku aku --> bukuku", "handuk aku --> handukku", etc. I guess people do say "setahu aku" but I rarely meet them. This doesn't apply with "saya". Any words followed by "saya" would still be the same: "setahu saya", "buku saya", "handuk saya" (because more formal).

Setahu aku, di AS sudah ada lebih dari 14 ribu kasus cacar monyet.

Shorter and more common

Akhir pekan yang lalu, aku mengetahui bahwa kasus yang pertama di Indonesia ditemukan.


Akhir pekan yang lalu, aku mengetahui bahwa kasus yang pertama di Indonesia ditemukan.

You can write "akhir pekan lalu" too. I did a quick google search and found interesting results: "akhir pekan yang lalu" (75,8000 results) and "akhir pekan lalu" (5,090,000 results). Even though both are correct, apparently the latter is used more often.

Akhir pekan yang lalu, aku mengetahui (bahwa) ditemukan kasus yang pertama di Indonesia ditemukan.

Bahwa is quite formal, just like in English, we don't always say 'that...'

Seingat aku, pasien itu adalah pria yang berusia 27 tahun.


Seingat aku, pasien itunya adalah pria yang berusia 27 tahun.

if you use "pasien itu", it sounds like a specific patient has been talked about before. Since you didn't mention any patient in your previous sentence, "pasiennya" would be more suitable.

Seingat aku, pasien itu adalah pria yang berusia 27 tahun.

Dia sebelumnya bepergian di luar negeri dan mulai mengalami gejala setelah pulang.


This sentence has been marked as perfect!

Dia sebelumnya bepergian dike luar negeri dan mulai mengalami gejala setelah pulang.

Dia sebelumnya bepergian dike luar negeri dan mulai mengalami gejala setelah pulang.

Mungkin dua minggu lalu, aku menonton laporan berita lokal tentang vaksin cacar monyet.


MungkinSekitar dua minggu lalu, aku menonton laporan berita lokal tentang vaksin cacar monyet.

It's correct! I just thought to say that you can also use "sekitar" or "kira-kira".

This sentence has been marked as perfect!

Sebuah pusat kesehatan masyarakat menawarkan vaksin itu kepada orang yang berisiko tinggi kena cacar monyet.


Sebuah pusat kesehatan masyarakat menawarkan vaksin itu kepada orang yang berisiko tinggi kena cacar monyet.

It's correct! Just FYI if you want to use a more formal version of "itu" in writing, you can use "tersebut". So in this case, "vaksin tersebut"

Sebuah pusat kesehatan masyarakat menawarkan vaksin itu kepada orang yang berisiko tinggi terkena cacar monyet.

Kena is fine but very casual. Since your writing is quite formal, I suggest using terkena instead.

Ada banyak orang yang mengantre untuk divaksinasi.


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Aku tidak tahu apakah ada cukup vaksin untuk semua orang itu.


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Menurut beberapa artikel yang sudah aku baca, ahli kesehatan masyarakat tidak meramalkan bahwa cacar monyet akan menjadi pandemi seperti COVID-19.


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Selain itu, cacar monyet tidak memakan sebanyak korban jiwa dibandingkan COVID-19.


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Hanya ada risiko kematian karena cacar monyet kalau sistem imun tidak berfungsi baik.


Hanya ada rRisiko kematian karena cacar monyet hanya ada kalau sistem imun tidak berfungsi dengan baik.

Hanya ada risiko kematian karena cacar monyet kalau sistem imun tidak berfungsi baik.

I omitted 'karena cacar monyet' because it is already obvious that you are talking about death caused by monkeypox.

Hanya ada risiko kematian karena cacar monyet kalau sistem imun tidak berfungsi dengan baik.

Di sisi lain, sedikit mengkhawatirkan bahwa penyakit yang sudah ada sejak 1950an ini tiba-tiba mulai menginfeksi orang di seluruh dunia.


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Makasih sudah membaca!


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

Ada terjemahan bahasa Inggris di bagian Notes/Catatan!


This sentence has been marked as perfect!

This sentence has been marked as perfect!

You need LangCorrect Premium to access this feature.

Go Premium